Langsung ke konten utama

Kesusastraan era 1945

Kesusastraan era 1945 terbentuk pada masa kemerdekaan Indonesia. Salah satu sastrawan yang terkenal ialah Chairil Anwar. Ada beberapa karya dari Chairil Anwar yang sampai saat ini masih sering kita dengar seperti puisi “Aku” dan “Krawang-Bekasi”.

Munculnya karya – karya sastra era 1945 yang dipelopori oleh Chairil Anwar ini memberi warna baru pada kesusastraan Indonesia. Era 1945 lebih realistic dibandingkan dengan era Pujangga Baru yang romantic idealistic. Semangat patriotic yang ada pada Sebagian besar satrawan era 1945 terlihat dari Sebagian besar karya – karya yang dihasilkan oleh para sastrawan tersebut. Beberapa karya era 1945 ini mencerminkan perjuangan menuntut kemerderkaan. Banyak di antaranya mendapatkan kecaman, di antaranya Pramoedya Ananta Toer, dengan keprofesionalannya masih eksis menghasilkan karya karya terutama mengenai perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia. Bahkan sampai saat ini karya – karyanya masih digandrungi oleh penikmat sastra. Sebegitu banyaknya orang yang memproklamasikan kelahiran dan membela hak hidup era 1945, sebanyak itu juga yang menentangnya. Armijn Pane berpendapat bahwa era 1945 ini hanyalah lanjutan belaka dari apa yang sudah dirintis oleh era sebelumnya, yaitu era Pujangga Baru.

Tokoh yang menandai periode kesusastraan era 1945 :

-          Chairil Anwar

-          Asrul Sani

-          Rivai Apin

-          Usmar Ismail

-          Idrus

-          Ida Nasution

-          Utuy Tatang Sontani

-          Muhammad Balfas

-          Jan Engelbert Tatengkeng

-          Pramoedya Ananta Toer

Ciri – ciri karya sastra era 1945 :

-          Bentuknya bebas, tidak terikat kaidah kebahasaan

-          Temanya diangkat dari realitas, sehingga terkesan natural

-          Lebih ekspresif

-          Menyiratkan perjuangan memperebutkan kemerdekaan

-          Mendapat banyak pengaruh dari sastra asing

-     Sastrawan era ini lebih menonjol, dinamis, dan kritis. Hal ini menyebabkan individualisme mereka tinggi

-          Karya sastra dalam bentuk puisi mendominasi era ini. Maka karya – karyanya menggunakan penghematan kata

-          Mengandung sinisme dan sarkasme terhadap Belanda, Jepang, maupun pemerintah yang sewenang – wenang

 

Sumber : www.ruangguru.com

                   www.markijar.com

                   www.kompas.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Keamanan Informasi

Keamanan  merupakan suatu usaha untuk menghindari timbulnya atau adanya ancaman kejahatan  yang  akan mengganggu.  Keamanan  sebaiknya memiliki unsur-unsur seperti adanya proteksi, integritas, keaslian suatu data, serta memiliki hak akses. Keamanan Informasi  atau Information Security adalah proteksi peralatan komputer, fasilitas, data, dan  informasi , baik komputer maupun non-komputer dari penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak terotorisasi/ tidak berwenang. Sistem  manajemen keamanan informasi  merupakan seperangkat unsur yang saling terkait dengan organisasi atau perusahaan yang digunakan untuk mengelola dan mengendalikan risiko  keamanan informasi  dan untuk melindungi serta menjaga kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity) dan ketersediaan (availability) . Beberapa ancaman keamanan komputer  adalah virus, worm, trojan, spam dan lain-lain. Masing-masingnya memiliki cara untuk mencuri data bahkan merusa...

Siklus hidup layanan teknologi informasi

  Gambar diatas mendefinisikan tahapan siklus layanan ITIL. layanan ITIL mencakup : Service Strategy  (Strategi Layanan) Service Design  (Desain Layanan) Service Transition  (Transisi Layanan) Service Operation  (Operasional Layanan) Continual Service Improvement  (Peningkatan Layanan Berkelanjutan) Seperti yang dapat kita lihat di gambar,  Service Strategy  terletak pada inti dari Siklus ITIL. Tahapan :  Service Design, Service Transition,  dan  Service Operation  membentuk diagram alur logical untuk mengambil layanan dari sebuah ide ke dalam layanan yang diterapkan yang dapat digunakan pelanggan.   Ketiga tahap ini terkait dengan tahap  Service Strategy  karena setiap keputusan yang dibuat dalam tiga tahap ini harus selaras dengan tujuan Strategis layanan. Tahap  Continual Improvement  menyelimuti semua tahapan lain dalam model siklus layanan ITIL. ini berarti bahwa...